PROBOLINGGO, AndoraNews: Ratusan mahasiswa se Kabupaten Probolinggo, yang tergabung di PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), gelar demo tolak kenaikan BBM, di depan kantor DPRD Kabupaten Probolinggo. Kamis (8/9/2022).
Aksi dari pergerakan Mahasiswa Islam ini, yang bermarkas di Komisariat Djoyolelono Probolinggo, berorasi di kantor perwakilan rakyat, tepatnya di jalan raya Pantura Pajarakan,
Kabupaten Probolinggo. Dijaga 221 personil dari Polres Probolinggo, dibantu TNI dari Kodim 0820, serta Dishub dan Satpol PP Pemkab Probolinggo.
Mahasiswa ini menuntut kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) dilakukan pemerintah pusat, menuntut mafia minyak agar di brantas sesuai hukum berlaku dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, untuk membantu perekonomian masyarakat ditengah dampak kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga BBM.
Perwakilan DPRD Kabupaten Probolinggo, menemui pendemo dan akhirnya pihak DPRD menyepakati tuntutan kami untuk disampaikan ke pimpinan pusat.
Abd Razak, Korlap aksi demo, memberikan waktu 7 X 24 jam, untuk meminta bukti bahwa aspirasi kami betul – betul disampaikan ke DPR RI, jika kesepakatan di ingkari, kami akan kembali demo di depan kantor DPRD Kabupaten Probolinggo, dengan jumlah pendemo lebih banyak lagi.
“Kami datang untuk tolak kenaikan harga BBM yang dilakukan pemerintah pusat, yang begitu drastis kenaikannya, dan hasilnya pihak DPRD Kabupaten Probolinggo, menyepakati aspirasinya akan dilaporkan ke pimpinan pusat. Kami beri waktu 7 X 24 jam, untuk meminta bukti bahwa tuntutannya sudah disampaikan ke DPR RI, jika tidak kami akan kembali demo dengan jumlah lebih banyak” tegas Razak.
Supoyo, pimpinan komisi 1 DPRD Kabupaten Probolinggo, mengatakan kalau pihaknya menerima aspirasi dari para mahasiswa. Hanya saja, untuk perkara ini pihaknya hanya berwenang menerima aspirasi, sementara kebijakan tetap pada pemerintah pusat.
“Secepatnya akan kami sampaikan ke pemerintah pusat, yang memiliki wewenang,” jelas Supoyo, usai menemui masa aksi.
Sementara itu, Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi, mengatakan kalau dalam pengamanan aksi itu pihaknya menurunkan sebanyak 221 personil. Ditambah dengan personil TNI, dan Satpol PP.
“Alhamdulillah demo tidak ricuh, terimakasih mahasiswa menyuarakan aspiasinya dengan baik, akhirnya berjalan dengan lancar,” tegas AKBP Arsya
Usai melaksanakan aksi demonstrasi para mahasiswa bubar dan kembali kerumah masing-masing secara tertib. Namun aksi demo sebabkan arus lalu lintas di jalur pantura Probolinggo menuju Situbondo,tersendat. * * (RD) a-News.