GIRI MAJU|Andoranews:Warga Dusun III, Nagari Giri Maju, Kecamatan Luhak Nan Dua, Kabupaten Pasaman Barat Sumbar, melaksanakan kegiatan gotong-royong pada Senin (23/01/2023), pagi itu terlihat warga bahu-membahu dengan antusias, walau hanya berbekal cangkul, skop, lori dan alat pemecah batu melaksanakan kegiatan memperbaiki jalan rusak berlubang.
Pada kesempatan itu, Kepala Dusun III, Fhadli menyampaikan, saat ini akses jalan Dusun III sangat tidak layak, apalagi bila musim hujan, kendaraan sulit melintas.
Kepala Dusun III, Fhadli Setiawan yang didampingi Ketua Karang Taruna Giri Maju, Dony Frangky Utama ketika ditemui di sela-sela kegiatan gotong royong Senin pagi (23/01/2023) menambahkan, kegiatan gotong – royong dengan swadaya warga dalam memperbaiki ruas jalan utama Dusun III ini dilakukan karena kondisi jalan tersebut sebagai jalan utama bagi warga Dusun III dan sekitarnya, kondisinya sudah rusak dan berlubang, hingga dapat membahayakan warga yang lalu.
Dikatakannya, gotong royong kali ini melanjutkan gotong royong sebelumnya, dimana hampir setiap musim penghujan selalu saja jalan makin rusak karena tersumbat oleh sampah atau batu hingga menimbun lubang yang ada di bahu jalan.
Apa lagi jalan ini bukan saja merupakan akses bagi warga Dusun III saja, tapi akses bagi masyarakat sekitar lainnya dalam melaksanakan administrasi roda pemerintahan, perekonomian,termasuk menjual hasil bumi dan kegiatan aktifitas lainnya.
“jalan ini rusak sudah sangat lama, kondisi badan jalan sudah banyak yang rusak dan sangat membahayakan bagi pengendara terutama kendaraan roda dua. Sampai saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah setempat,”kata Fhadli yang didampingi, Dony Frangky Utama.
Kepala Dusun menambahkan, melihat kondisi jalan banyak rusak, maka warga bersama donatur, dan tokoh masyarakat, pemuda serta pengusaha yang ada di Dusun III ikut bersama-sama bahu membahu dengan sukarela memperbaiki jalan tersebut.
Kepala Dusun berharap dengan pelaksanaan perbaikan jalan dusun tiga ini, nantinya bisa berdampak langsung bagi masyarakat. Terutama agar akses masyarakat secara ekonomi dan sosial dapat berjalan lancar tanpa kendala.
“Untuk melanjutkan perbaikan jalan ini, InsyaAllah, gotong royong akan dilaksanakan atau diagendakan kembali pada hari Sabtu tanggal 28 januari 2023 mendatang,” terangnya.
Sementara, Darmis (65) salah seorang yang dituakan di Dusun III menyampaikan, jalan ini sudah puluhan tahun yang lalu dibangun dan diaspal oleh, masyarakat dengan swadaya murni melalui kelompok tani, atau Koperasi Perkebunan Sawit Maju (KPS Maju), masa itu KPS Maju masih jaya-jayanya, hingga masyarakat yang tergabung di KPS Maju melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT), sepakat dan berinisiatif mengaspal jalan ini bersama-sama.
Menurutnya, karena sudah puluhan tahun dan hingga kini belum ada perhatian dari Pemerintah untuk memperbaikinya, maka wajar jalan tersebut kini rusak parah, makanya warga berinisiatif kembali untuk memperbaikinya dengan gotong royong.
“Karena jalan ini jalan utama bagi kami, maka untuk kesekian kalinya, kami sepakat memperbaikinya kembali melalui swadaya dan gotong royong. Target perbaikan jalan ini untuk sementara hanya untuk sekedar dapat dilalui kenderaan roda dua dengan pengecoran rabat beton sekitar 550 meter dan lebar kurang lebih hanya 1 meter, sebab untuk memperbaiki secara utuh saat ini kami belum sanggup,”terangnya.
Hal yang sama dikatakan oleh Anasrul yang didampingi oleh Atrizal, menurut mereka
perbaikan jalan ini murni swadaya dari warga Dusun III. Pasalnya jika jalan tersebut tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan akan rawan terjadi kecelakaan. Apalagi, kondisi badan jalan sudah habis dan hanya menyisakan bebatuan dan lubang jalan. Sehingga, sangat membahayakan bagi para penggguna jalan.
“sudah sering terjadi kecelakaan disini, terutama para pengendara roda dua. Oleh karenanya kami berinisiatif memperbaiki jalan ini. Kami juga berharap, kepada Pemerintah Kabupaten Pasbar dapat memperbaiki jalan kami ini. Apalagi, jalan ini merupakan jalan penghubung bagi warga disini dalam menjalankan roda perekonomian dan kegiatan rutinitas sehari-gari,”terang Anasrul yang didampingi Atrizal.
Dalam kegiatan tersebut terlihat juga salah seorang tokoh masyarakat Giri Maju,Jayasman yang kebetulan berdomisili di Dusun Tiga, dalam goro tersebut, selain ikut mengkoordinir di lapangan, Jayasman juga diketahui sebagai salah satu donatur dalam membantu penyediaan material berupa semen dan lainnya.
Menurut Jayasman, budaya gotong royong telah ada sejak dahulu kala, dan ini merupakan ciri khas bangsa Indonesia, apa lagi gotong royong adalah salah satu pengamalan Pancasila.
“Alhamdulillah, hari ini masih dapat kita pertahankan, seperti yang sedang kita laksanakan sekarang dengan semangat kebersamaan, dan terbukti dengan keterlibatan semua warga yang ada di Dusun III Nagari Giri Maju, kita dapat melaksanakan gotong royong memperbaiki jalan ini,” ujar Jayasman.
Dalam kesempatan itu Jayasman menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiasi dan peran serta masyarakat Dusun Tiga dalam perbaikan jalan. Menurutnya, gotong-royong perbaikan jalan rusak di dusun tiga ini ini patut dijadikan contoh bagi dusun-dusun yang ada , khususnya yang ada di Nagari Giri Maju.
Jayasman menambahkan, kondisi jalan yang rusak membuat warga terpaksa bergotong royong agar jalan bisa dilewati. Gotong royong yang dilakukan hanya seadanya dengan mencor rabat beton di tengah jalan tersebut, agar kendaraan bisa lewat apabila dalam kondisi hujan, meskipun tetap tidak akan maksimal.
“Melalui semangat gotong-royong warga Dusun III peduli, untuk saling bahu-membahu memperbaiki akses jalan ini, melalui kebersamaan ini, sudah terlihat wujud nyata budaya kita, budaya Bangsa Indonesia, semoga kedepan Pemerintah daerah akan memberikan dukungan penuh, dengan membantu segala kekurangan yang ada, sehingga pembangunan jalan di Dusun III ini dapat berjalan optimal,” terang Jayasman mengakhiri.
(Zoelnasti)