Gelar Outing di Mepantigan Gianyar, Bali Acting Class Menginspirasi Generasi Z kembali mencintai alam

Bali | AndoraNews: Berbagai macam maraknya tempat wisata yang berada di pulau dewata menjadikan provinsi bali salah satu tujuan destinasi wisatawan mancanegara maupun domestik yang akan menikmati liburan.

Salah satunya objek wisata yang unik dimana menawarkan sesuatu yang alami dengan perpaduan budaya Bali, dan juga budaya papua, bukan hanya tempat wisata Tempat ini menampilkan atraksi gulat lumpur.

menyaksikan atraksi wisata unik ini, bahkan juga langka. Atraksi ini sebenarnya atraksi bela diri yang ditampilkan di dalam lumpur bukan hanya gerak tubuh, melainkan tubuh itu dipadukan dengan gerak.

Selain bisa dijadikan tempat wisata tempat ini juga bisa untuk Gelar Outing, tepatnya di Mepantigan Bali, daerah kawasan Batu Bulan, Gianyar, provinsi Bali, yang dikelola oleh Yayasan Mepantigan Bali. Atraksi itu dikenal sebagai mud wrestling atau gulat lumpur. Selain itu juga ada unsur Papua di Dalam atraksi ini yang menggunakan kostum penari yang sering digunakan orang-orang di Papua.

Sosok anak muda asli Papua, dan juga sebagai instruktur pengajar di dalam atraksi di Mepantigan Bali mulai Dari mulai welcome dance, colek pamor, sauna lumpur, sampai gulat lumpur.

ATRAKSI GUL;AT LUMPUR

Terlihat Belasan anak-anak dan remaja antusias mengikuti program outing class yang diadakan oleh Bali Acting Class di Yayasan Mepantigan.
Suasana ceria dan tawa telihat oleh para peserta, mereka dengan penuh semangat mendengarkan instruksi dari para instruktur dari Yayasan Mepantigan Dan juga Bali Acting Class.
Andira (7) dan Jasmine (9) sangat menanti puncak acara yaitu mandi lumpur, mereka berdua berkata, “Senang dan seru sekali, kami tak sabar untuk mandi lumpur dan naik kuda.”

Steven, siswa kelas 6, juga menyatakan kebahagiannya, “Saya dulu suka main game di handphone, tetapi setelah mengikuti kelas ini, saya tidak main handphone lagi sekarang.”
Bahkan Orangtua siswa seperti Ayu dan Trisna Dewi merasa senang dengan kegiatan yang diadakan oleh Bali Acting Class. Mereka percaya bahwa seni peran dapat meningkatkan rasa percaya diri anak-anak mereka, terutama di era digital saat ini yang banyak dipenuhi dengan gadget.
“saat ini yang saya lihat anak saya memiliki kepercayaan diri yang sangat luar biasa ada kemajuan, dan juga terbiasa untuk lebih aktif didepan orang yang dulunya sangat pemalu sekarang sudah lebih interaktif, ujarnya.
Tambahnya, kami sebagai orang tua sangat tidak menyangka akan adanya program Outdoor yang diadakan  Bali Acting Class, dimana anak-anak kita kan tinggalnya di daerah perkotaan dimana mereka ini jarang sekali bersentuhan lansung dengan alam, jadi pada saat berbaur dengan alam disini anak sangat senang dan antusias.

Asep, Pemilik Bali Acting Class, mengungkapkan bahwa agenda outing class kerap dilakukan sebagai cara mengenalkan anak-anak didiknya agar lebih menghargai lingkungan dan alam. Selain itu, para siswa yang belum pernah bermain kotor-kotoran sangat menantikan acara mandi lumpur sebagai puncak acara.

Bali Acting Class sendiri merupakan kursus singkat yang terbuka untuk usia anak hingga remaja bahkan usia tua. Dengan biaya pendaftaran Rp300 ribu dan iuran Rp350 ribu per bulan, siswa mempelajari dasar-dasar seni peran seperti olah tubuh, olah rasa, olah suara, ekspresi, casting timing, bloking, serta bermain properti.

Asep mengingatkan bahwa tujuan kelasnya bukan semata-mata untuk mencetak artis instan, melainkan mengubah karakter para siswa untuk lebih percaya diri saat tampil di depan umum. “Intinya lebih ke personal branding saja sih,” tegasnya. AndNewsAtr(FF)

Trending

- Advertisement -
- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini