Pasaman Barat | AndoraNews: Tim Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, melalui Tim Organisasi dan Tata Laksana (Ortala), Tim Kanwil, Pendampingan PMPZI di Pasaman BaratRabu (9/10) melaksanakan pendampingan program PMPZI (Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas) di aula Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Simpang Empat.
Pendampingan program PMPZI bersama Tim Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, diikuti Kepala Urusan Tata Usaha (Kaur TU) bersama operator madrasah negeri se Pasaman Barat, kata Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), Hilaluddin, pada kegiatan pendampingan itu, Rabu siang.
Pendampingan program PMPZI bersama Tim Ortala Kanwil ini, terang Hilaluddin, perlu dan wajib diikuti Kaur TU dan operator pada setiap madrasah negeri. Program PMPZI ini, merupakan penilaian dari Kementerian Agama pusat kepada setiap madrasah negeri sebagai Satuan Kerja (Satker) di lingkungan Kementerian Agama, khususnya di Pasaman Barat.
Atas dasar tersebut, kata Hilaluddin, dibutuhkan adanya pendampingan sekaligus kesungguhan Kaur TU bersama tim operator, mengisi format yang ada dalam program PMPZI dari madrasah negeri masing-masing. Kendati demikian, agar nilai yang diharapkan bisa maksimal, dibutuhkan kerjasama dan kesungguhan pihak terkait.
Tim Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, dipimpin Sukmurdianto, didampingi Rahmat Tasmin, dan Ariesta Nurman Sasono, akui pengisian setiap format di program PMPZI penting dan wajib dilakukan. Setiap penilaian di kantor dan madrasah berkaitan dengan kinerja
Baik atau tidaknya dan sukses atau tidaknya pekerjaan pimpinan dan jajarannya di kantor atau madrasah negeri yang bersangkutan, akan ditentukan terisi atau tidaknya format isian di program PMPZI yang bersangkutan, jelas Sukmurdianto, diamini Kasi Penmad Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Hilaluddin.
Dari data laporan yang disampaikan setiap Satker (madrasah negeri), yang diupload melalui aplikasi PMPZI dan terbaca di Tim Ortala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, setiap Satker yang berada di Pasaman Barat telah berhasil mengirimkan laporannya, malah nilai per satkernya juga telah bisa dilihat.
Di Pasaman Barat, ulas Sukmurdianto, selain Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, terdapat 13 Satker, yaitu Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 sampai MTsN 7. Tingkat MA (Madrasah Aliyah) di Pasaman Barat ada 6 madrasah, yaitu MAN 1 sampai 6 lembaga. (gmz)