Nyambay, Budaya Lambar Yang tak Pernah Pudar

Lampung Barat | AndoraNewsTari Nyambai adalah tari kelompok berpasangan yang dilakukan oleh gadis (muli), dan bujang (mekhanai) sebagai ajang pertemuan atau ajang silahturahmi untuk mencari jodoh. Nyambay

Sebagai tarian adat pada masyarakat Saibatin salah satunya di Kebupaten Lampung Barat (Lambar), Provinsi Lampung, kehadirannya menjadi bagian dari rangkaian upacara perkawinan yang disebut, dengan upacara Nayuh.

Menurut para Tokoh Adat setempat, upacara Nayuh adalah upacara perkawinan adat besar-besaran, yang diadakan oleh masyarakat Lampung, yang beradat Saibatin pesisir.

Salah satu Tokoh Adat, H.Tabrizi, mengatakan, metode analisisis bersifat deskriptif analisis, dengan pendekatan teori fungsi dan teori sosio-budaya.

“Ada tiga kategori fungsi dalam kebudayaan yaitu kebudayaan harus memenuhi kebutuhan biologis, seperti kebutuhan akan pangan dan prokreasi, kebudayaan harus memenuhi kebutuhan instrumental, seperti kebutuhan akan hukum dan pendidikan, dan kebudayaan harus memenuhi kebutuhan integratif, seperti agama dan kesenian,” ucapnya.

Ditambahkannya, dalam sosiologi budaya ada tiga komponen pokok, yaitu, Institution atau lembaga budaya yang menanyakan, siapa yang mengontrol, dan bagaimana kontrol itu dilakukan. Lalu, Isi budaya menanyakan produk atau simbol apa yang dihasilkan, dan efek budaya menanyakan apa yang diusahakan.

“Tari Nyambai dan upacara Nayuh pada masyarakat Saibatin di Lampung Barat, mencerminkan adanya keharmoinisan komunikasi masyarakat dan bentuk peneguhan upacara pernikahan, sebagai kebijakan adat yang harus dipatuhi seluruh warga pesisir Barat, Lampung sebagai basis sosialnya,” tandaanya. (*)

Trending

- Advertisement -
- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini