PURBALINGGA | AndoraNews: Kepala Staf Kodim 0702/Purbalingga Mayor Cpm Tarjono mewakili Komandan Kodim 0702/Purbalingga Letkol Inf Untung Iswahyudi, S.Sos., M.Hum., M.Han. menerima kunjungan dari Siswa MTs Muhammadiyah 1 Purbalingga. Kegiatan bertempat di Aula Makodim 0702/Purbalingga Jalan Letjen S. Parman No 1 Kelurahan Bancar, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, (11/12/2024). Sejarah
Dalam kesempatan tersebut, Kasdim 0702/Purbalingga Mayor Cpm Tarjono mengucapkan selamat datang kepada Siswa MTs Muhammadiyah 1 Purbalingga beserta guru pendamping di Makodim 0702/Purbalingga.
” Inilah Kodim 0702/Purbalingga merupakan satuan teritorial dibawah Korem 071/Wijayakusuma Kodam IV/Diponegoro. Kodim 0702/Purbalingga merupakan bangunan cagar budaya dimana diketahui sebagai Gedung Asisten Residen (AR) masa pendudukan Belanda, AR yang pernah menjabat di Purbalingga diantaranya keponakan dari Karl Marx yaitu Henri Eduard Benno (H.E.B) Schmalhausen Tahun 1899–1903.Ia tinggal di Purbalingga sebagai Assistent Resident yang merupakan jabatan tertinggi pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda,” jelas Kasdim 0702/Purnalingga.
Lanjut Kasdim Purbalingga menambahkan, bangunan era kolonial yang berciri khas arsitektur indische empire, tembok kokoh dan tebal, langit-langit tinggi, lantai dari marmer. Kemudian, di tengah terdapat Central Room besar yang berhubungan langsung dengan beranda depan dan belakang. Barisan pilar besar bergaya Yunani berjajar di ruangan untuk mendukung atap yang menjulang ke atas, itulah gambaran Gedung ex Kantor AR di Purbalingga yang saat ini dipakai oleh Kodim 0702/Purbalingga sebagai markasnya.
” Oleh karena itu, kita harus menjaga cagar budaya dengan baik, yaitu dengan cara merawat bangunan sesuai aturan perundang undangan yang berlaku, agar tetap utuh sesuai dengan banguan jaman dulu, ” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah MTs Muhammadiyah 1 Purbalingga Siwogo, S.Si., M.Pd menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kodim 0702/Purbalingga yang telah memberikan waktu kepada siswa-siswi MTs 1 Purbalingga untuk belajar cagar budaya bangunan bersejarah.
“Cagar budaya merupakan kekayaan bangsa yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, sehingga ini penting bagi para siswa untuk mengenang sejarah,” ucapnya. *redAnd