KUPANG | AndoraNews :Universitas Nusa Cendana (Undana) kembali mencetak sejarah dalam dunia pendidikan tinggi dengan meraih peringkat “Unggul” dalam reakreditasi institusi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Keputusan ini ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) No. 2288/SK/BAN-PT/AK/PT/11/2025 pada tanggal 11 Februari 2025. undana
Proses reakreditasi ini diajukan oleh Undana pada 12 Agustus 2024, dan setelah melalui berbagai tahap evaluasi, akhirnya diterima pada 4 September 2024. Berdasarkan hasil penilaian BAN-PT, Undana mendapatkan skor 367, yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di kawasan Indonesia Timur.
Dalam konferensi pers yang digelar Kamis sore, 13 Februari 2025, di aula lantai 3 Rektorat Undana, Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc., mengumumkan pencapaian membanggakan ini. “Akreditasi Unggul ini adalah hasil kerja keras dan komitmen Undana dalam meningkatkan kualitas pendidikan, sarana, dan sistem pembelajaran. Ini bukan sekadar gelar, tetapi bukti bahwa Undana telah memenuhi standar tertinggi nasional,” ungkapnya.
Perjalanan Undana meraih akreditasi Unggul bukanlah hal yang instan. Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. drh. Annytha I. R. Detha, M.Si., mengungkapkan bahwa salah satu syarat utama adalah minimal 10% program studi (prodi) harus memiliki akreditasi Unggul. “Dari total 68 prodi di Undana, sebelumnya hanya dua yang berstatus Unggul. Namun, dalam setahun terakhir, jumlahnya meningkat menjadi 10 prodi. Ini menunjukkan progres nyata dalam pengembangan akademik di Undana,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M), Dr. Ir. Jacob Ratu, M.Kes., menambahkan bahwa Undana berhasil meraih skor 367 dalam penilaian BAN-PT, melampaui batas minimum 361 untuk akreditasi Unggul. “Skor ini mencerminkan keberhasilan Undana dalam aspek tata kelola, peningkatan kerja sama nasional dan internasional, hingga kualitas sumber daya manusia, termasuk jumlah doktor dan guru besar yang terus bertambah,” ujarnya.
Dengan pencapaian ini, Undana menjadi satu-satunya perguruan tinggi di kawasan Indonesia Timur yang meraih akreditasi Unggul, di luar Universitas Udayana (Bali) dan Universitas Hasanuddin (Sulawesi Selatan). “Ini membuktikan bahwa Undana bisa bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional. Akreditasi ini berlaku selama lima tahun, dari 2025 hingga 2030,” sebut Rektor.
Di sisi lain, jumlah guru besar di Undana terus bertambah. Hingga Januari 2025, tercatat ± 65 guru besar. Rektor menegaskan bahwa pencapaian ini bukanlah akhir, melainkan awal dari komitmen Undana untuk terus berkembang. “Kami tidak akan berhenti di sini. Standar pendidikan tinggi terus berkembang, dan Undana harus tetap adaptif agar bisa mempertahankan predikat Unggul di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Kampus tertua di Bumi Flobamorata ini menjalani visitasi lapangan dari tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk proses Re-akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) pada 15 hingga 17 November 2024.
Tim asesor BAN-PT yang hadir dalam visitasi ini terdiri dari akademisi terkemuka diantaranya, Prof. Dr. Dra. Titin Siswantining, D.E.A., Guru Besar Statistika FMIPA Universitas Indonesia (UI). Prof. Dr. R. Andi Sularso, MSM, Universitas Jember. Prof. Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum, Universitas Negeri Sebelas Maret. Ir. Subagyo, Ph.D, Universitas Gajah Mada (UGM). Prof. Dr. Mulyono Baskoro, M.Sc, Institut Pertanian Bogor (IPB). Mereka didampingi oleh seorang perwakilan dari BAN-PT untuk menilai langsung kesiapan Undana dalam mencapai akreditasi tertinggi.***