Giri Maju | AndoraNews : Intervensi terhadap Stunting mampu menekan angka Stunting di Giri Maju, hal tersebut terkuak saat Pemerintah Nagari Giri Maju Kecamatan Luhak Nan Duo kabupaten Pasaman Barat Sumbar melaksanakan Kegiatan Rembug Stunting tingkat Nagari Dalam Rangka Penyusunan Dokumen RKPNagari Tahun 2025, bertempat di Gedung Aula kantor Badan Permusyawaratan Nagari (Bamus),pada hari Selasa (27/08/2024).Intervensi Terhadap Stunting Mampu Menekan Angka Stunting di Giri Maju
Rembug stunting ini selain berfungsi sebagai forum musyawarah antara kader kesehatan, PAUD, masyarakat Nagari dengan Pemerintah Nagari dan Bamus untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di Nagari khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di Nagari, juga merupakan rangkaian pertemuan yang dilakukan Nagari dalam rangka membahas hasil perumusan kegiatan melalui diskusi terarah (Focus Group Discussion) untuk membuat membahas dan menetapkan komitmen Nagari dalam menetapkan program atau kegiatan pencegahan dan penanganan konvergensi stunting nagari.
Demikian disampaikan oleh kepala Puskesmas Ophir Kecamatan Luhak Nan Duo, Darwanis S,SKM. saat memberikan pandangan di awal acara tersebut.
Kegiatan yang dimulai pukul 10.45 WIB ini selain dihadiri Pj. Wali Nagari Giri Maju, Ratnasari dan perangkatnya, ketua Bamus Nagari Giri Maju, Usnil Amri beserta seluruh jajaran juga terlihat dihadiri oleh Muspika Kecamatan Luhak Nan Duo, Kepala Puskesmas, Pendamping Lokal Desa (PLD),Desi, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta Pendamping Desa,Fadli Ketua PKK Giri Maju, Bidan Desa, Kader Posyandu Giri Maju, Ketua RT. 01 sampai RT. 03 Jorong Giri Maju Utara, Ketua RT. 01 sampai RT. 03 Jorong Giri Maju dan Ketua RT. 01 sampai RT. 04 Giri Maju Selatan serta KPM dan seluruh unsur LPMN Giri Maju termasuk Tokoh Masyarakat dan tamu undangan lainnya.
Acara dibuka oleh Ketua Bamus Nagari Giri Maju, Usnil Amri, dan pada kesempatan itu ia memaparkan tentang fungsi dari Rembug Stunting.
“harapan saya untuk kita semua yang hadir ini, agar ikut berperan dalam bidang Stunting di Nagari Giri Maju dengan serius dan Fokus, karena ini merupakan program yang sudah diagendakan dari pemerintah Pusat, provinsi dan Kabupaten hingga sampai ke tingkat nagari,” terang Usnil Amri
Dikatakannya, rembuk ini adalah sebagai forum musyawarah antara kader kesehatan, PAUD, masyarakat Nagari dengan pemerintah Nagari dan Bamus serta lembaga Pemberdayaan Nagari lainnya, terutama dalam membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di Nagari khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di Nagari Giri Maju.
“Pelaksanaan Rembug Stunting ini akan menghasilkan sebuah data, yang mana data tersebut akan digunakan Dalam Rangka Penyusunan Dokumen RKPNagari Tahun 2025. dan Kegiatan Rembug Stunting ini, pelaksanaan kegiatannya dibebankan pada Dana Desa APBNag Tahun 2025” Ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Pj. Wali Nagari Giri Maju, Ratnasari, Ratna menambahkan selain untuk membahas pencegahan stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di Giri Maju, Rembug stunting ini juga akan terintegtasi ke rencana Kerja Pemerintah (RKP) Nagari.
“Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian pra musyawarah Nagari untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Nagari Giri Maju tahun 2025, sebab telah menjadi amanat Pemerintah Pusat dan Kabupaten terhadap pemerintah nagari agar memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2025 untuk pencegahan dan penanganan stunting di Nagari,”jelas Ratna.
Pendamping Lokal Desa (PLD), Desi menyampaikan, upaya-upaya intervensi yang dilakukan oleh Pemerintah Nagari Giri Maju sudah berjalan dengan baik. Hal tersebut menurutnya berdasarkan adanya beberapa program intervensi terhadap stunting yang telah dilakukan dengan konvergensi, hingga mampu menekan angka stunting di Giri Maju.
Sementara Camat Kecamatan Luhak Nan Duo, Sutrisno dalam sambutannya menyampaikan, penanganan stunting ini harus lebih serius dalam upaya pencegahan dan penanganannya.
Sutrisno berharap, Rembug Stunting hendaknya dapat diikuti dengan baik, hingga nantinya dapat memprioritaskan 5 ( lima ) paket layanan pencegahan stunting di Nagari Giri Maju, yakni layanan kesehatan ibu dan anak, integrasi konseling gizi, air bersih dan sanitasi, perlindungan social dan layanan PAUD.
“Langkah ini diambil dengan harapan dapat membangun kapasitas dan komitmen pemerintah Nagari dalam meprioritaskan perencanaan dalam mengimplementasikan dan memantau serta mengevaluasi intervensi yang terpusat, hingga dapat mengurangi angka gagal tumbuh anak,hal ini sangat penting, sebab pencegahan dan penanganan stunting sudah menjadi salah satu komitmen pencapaian pemerintah dalam tujuan Pembangunan Berkelanjutan,”tutupnya.
(Zoelnasti)