JAKARTA | KopiPagi : Bukan saja mahasiswa yang kepung Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kuningan, sejumlah mantan pentolan KPK, di antaranya Abraham Samad, Saut Situmorang, Novel Baswedan, Bambang Widjojanto melaporkan Ketua KPK Firli Bahuri ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Pelaporan Firli Bahuri ini ke Dewas KPK disulut dengan adanya dugaan pembocoran data rahasia penyelidikan kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) di Kementerian ESDM. Mereka juga meminta Dewas KPK mencopot Firli Bahuri sebagai Ketua KPK karena diduga melakukan pelanggaran kode etik juga pelanggaran pidana.
“Kami mewakili sekitar hampir 50 orang yang terdiri dari pribadi maupun organisasi. Jadi mewakili 56 lebih pribadi dan organisasi. Intinya adalah potensi pelanggaran yang terjadi baik etik maupun etik dan pidana yang dilakukan oleh Firli Bahuri dalam hal ini sebagai ketua KPK,” kata mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di gedung Dewas KPK, Jakarta, Senin (4/10/2023).
Saut melanjutkan, pengungkapan pengungkapan kronologi lengkap menyoal pembocoran data Tipikor oleh Firli Bahuri, dalam dokumen yang telah diserahkan kepada Dewas KPK.
Saut mengharapkan Dewas KPK dapat bekerja profesional, transparan, akuntabel, dan berintegritas.
Kita mendatangi dewan pengawas dengan harapan mereka bekerja profesional, transparan, akuntabel, dan berintegritas, untuk kemudian mendalami kasus ini supaya Indonesia bisa terselamatkan dan muruah KPK kembali ke tempat semula, bahwa dia benar-benar penegak hukum-hukum antikorupsi yang transparan akuntabel berintegritas dan bisa bertanggung jawab terhadap masyarakat secara terbuka,” ujar Saut.
Laporan tersebut diterima langsung oleh Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean.
Dalam laporan ke Dewas KPK ini, selain Samad dkk, hadir mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan, eks penasihat KPK Abdullah Hehamahua, Denny Indrayana, ICW, IM 57, Lembaga Penelitian Kebajikan Publik, YLBHI, dan lainnya.
Ketua KPK Firli Bahuri sebelumnya angkat suara soal pelaporan terhadap dirinya terkait isu bocornya dokumen penyelidikan terhadap Kementerian ESDM. Firli menyampaikan komitmen pemberantasan Tipikor. Firli menilai KPK di bawah kepemimpinannya sudah bekerja secara profesional dan tak pandang bulu. Dia pun akan bekerja optimal untuk Indonesia
“Komitmen saya hanya satu, bersihkan negeri ini dari korupsi. Tangkap dan tahan tersangka, siapa pun dia dan bawa ke pengadilan,” katanya kepada wartawan, Kamis (4/6/2023) lalu. *TN/ Kop. DanBerita .
Media Partner : KopiPagi.