Kisah Persahabatan Aktor Adipura Dengan Mantan Kepala Staff TNI AU Marsekal Agus Supriatna dan Ganjar Pranowo

Jakarta | AndoraNews: Persahabatan dimulai dengan banyak cara, hal itu dialami oleh aktor Adipura. Ketika aktor yang namanya melejit lewat sinetron Gerhana ini bersahabat dengan Ganjar Pranowo ketika ia peduli dengan anak-anak yang mengalami di daerah Brebes, Jawa Tengah dimana Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur.

“Saya kasih data ke pak Ganjar sebagai gubernur Jawa Tengah, kalau di Kabupaten Brebes banyak anak yang mengalam stunting. Dan ternyata data valid, setelah di cek oleh tim pak Ganjar. Sejak saat itu, hubungan kami menjadi klik dan bersahabat dengan pak Ganjar sangat baik,” ujar Aktor yang banyak mendapat peran antagonis di sinetron yang dibintanginya ketika ditemui usai Gowes bareng Ganjar dari Perumahan Rafles Harjamukti ke Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur Minggu (25/6/2023)

Lain cerita ketika Adipura bersahabat dengan Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, Mantan Kepala Staf TNI Udara itu mengaku benci dengan Adipura, karena terpengaruh dengan peran yang dimainkan tetangga rumahnya di Komplek Rafles, Harjamukti Depok.

“Semula saya benci dengan Mas Adipura karena terpengaruh peran yang ia mainkan kebanyakan antagonis. Tapi setelah sering bergaul di komplek rumah, ternyata orangnya sangat baik. Makanya kami berteman hingga saat ini. ” Aku Marsekal Supriatna yang disambut gelak tawa peserta Jumpa Pers.

Sejak persahabatan itulah membuat Adipura dan Agus Supriatna bersepakat untuk menggelar acara Gowes dan Senam bareng Capres dari PDIP, Ganjar Pranowo.

Ternyata gagasan Adipura dan Agus Supriatna disambut artis dibawah manajemen Proaktif Musik, Trio Macan, Maulana Ardiansyah, Dara Ayu, Sparkgirls. Sehingga acara yang dihadiri ribuan relawan Ganjar makin meriah.

Menurut Ketua panitia Adipura, panitia menyediakan 6 unit sepeda dan banyaknya hadiah hiburan untuk diundi bagi peserta.

Adapun tujuan acara tersebut digelar, kata Ketua Dewan Pembina Relawan Ganjar Raffles Cibubur Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna adalah selain berolahraga juga untuk menunjukkan dukungannya kepada Ganjar Pranowo.

“Kami menyadari, Pak Ganjar mewakili semua elemen masyarakat Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika,” kata Agus Supriatna memberikan alasan kenapa mereka mendukung Ganjar

Kedua, kata Agus, pihaknya ingin ada kesinambungan pembangunan nasional demi kemajuan bangsa dan negara. “Jangan sampai ganti presiden lalu ganti kebijakan. Jangan sampai pembangunan dimulai dari nol lagi,” jelas Agus.

“Kami yakin, di tangan Pak Ganjar, Indonesia akan lebih maju,” lanjut Agus.

Sebagai purnawirawan TNI, kata Agus, dirinya dan juga komunitasnya yang tergabung dalam Relawan Ganjar Raffles Cibubur merasa terpanggil untuk mengarahkan masyarakat pada umumnya untuk memilih capres yang bisa menjaga Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta bersedia melanjutkan program pembangunan yang sudah dirintis Presiden Joko Widodo.

“Track records Pak Ganjar sudah jelas, selama menjadi anggota DPR RI 2 periede, dan memimpin Propinsi Jawa Tengah, beliau mampu bertindak tegas untuk menjaga Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dari ancaman intoleransi dan radikalisme. Untuk kesinambungan pembangunan nasional, beliau juga sudah dengan tegas menyatakan akan melanjutkan pembangunan yang sudah diletakkan dasar-dasarnya oleh Pak Jokowi. Jangan sampai kita ‘gambling’ (berjudi) dengan memilih capres yang belum jelas keberpihakannya pada Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Apalagi tidak siap melanjutkan program pembangunan Pak Jokowi,” papar Agus.

Melalui senam dan gowes bersama itulah, kata Agus, Relawan Ganjar Raffles Cibubur ibarat batu penjuru yang menunjukkan kepada masyarakat luas tentang siapa capres yang paling layak dipilih pada Pilpres 2024. (TB)

Bamsoet Lantik Pengurus Pusat Forum Bisnis Jawa Tengah

JAKARTA | KopiPagi : Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terbentuknya Forum Bisnis Jawa Tengah (FORBIS JATENG) yang akan menjadi rumah bersama bagi para pelaku usaha dan komunitas bisnis dari Jawa Tengah. FORBIS JATENG mengusung visi utama membangun forum bisnis berbasis kekeluargaan, dan menjadi wadah pengembangan potensi bisnis bagi masyarakat Jawa Tengah yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur Pancasila.

“Sebagai rumah bersama, FORBIS JATENG akan menjadi organisasi inklusif yang melingkupi seluruh jenis usaha. Baik bagi pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), maupun pelaku usaha besar. Inklusivitas ini tercermin dari keanggotaan yang begitu beragam, mulai dari industri perlengkapan kantor, bidang furnitur, kuliner, jasa konstruksi, properti, industri manufaktur, industri otomotif, dan masih banyak lagi,” ujar Bamsoet saat melantik Pengurus Pusat Forum Bisnis Jawa Tengah di Jakarta, Minggu (25/06/2023).

Hadir antara lain Ketua Penasehat FORBIS JATENG Firman Soebagyo, Ketua Pembina FORBIS JATENG Fathan Subhi serta Ketua Umum DPP FORBIS JATENG Slamet Sutrisno.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini bersyukur di tengah ketidakpastian dan ancaman resesi global, prospek ekonomi Jawa Tengah masih cukup baik. Berdasarkan catatan BPS Jawa Tengah, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan I tahun 2023 mencapai 5,04 persen. Capaian ini lebih baik dari pertumbuhan ekonomi nasional yang mencatatkan angka 5,03 persen.

“Namun mesti disadari dewasa ini tantangan dalam dunia bisnis dan kewirausahaan semakin kompleks dan dinamis. Mulai dari persaingan usaha yang semakin kompetitif, keterbatasan daya dukung dan sumberdaya, tingginya faktor risiko, perubahan tren dan pola konsumsi masyarakat, hingga tantangan bisnis di era digital. Disinilah peran FORBIS JATENG menaungi para pelaku usaha agar memiliki kemampuan untuk dapat bertahan,” kata Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menuturkan,
dengan luasnya bidang usaha dan banyaknya anggota yang telah bergabung, FORBIS JATENG harus dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk membangun kemitraan strategis. Baik dengan sektor swasta, pemerintahan, maupun lingkungan akademisi perguruan tinggi. Sehingga, kehadiran FORBIS JATENG dapat memberikan dampak nyata bagi para pelaku usaha. Khususnya dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi bisnis melalui proses pembelajaran dan saling berbagi pengalaman.

“Kreativitas dan inovasi bisnis ini dapat dilakukan dengan lebih mengoptimalkan peran beberapa sektor andalan yang selama ini sukses menopang perekonomian Jawa Tengah. Seperti, sektor pertanian, industri pengolahan dan perdagangan, serta restoran dan perhotelan. Alternatif lainnya adalah dengan cara menggali potensi ekonomi baru untuk dikembangkan. Saya optimistis kehadiran FORBIS JATENG akan memberikan dampak positif dan menjadi stimulan bagi tumbuhnya kreativitas dan inovasi bisnis di Jawa Tengah,” pungkas Bamsoet. *Kop/And

Trending

- Advertisement -
- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini